Saung Pakalungan terletak di Kawasan Wisata Santirah Desa Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran disini tersedia bermacam suguhan Kuliner
30 Juni 2018
29 Juni 2018
- Jumat, Juni 29, 2018
- Official surVive GIEZAG
- Tidak ada Komentar
Goa Arca terletak di Kawasan Wisata Ciwayang Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. Dengan pesona berupa Stalagnit yang mirip dengan deretan Arca. Ini sangat cocok untuk kegiatan Caving / Speologi
26 Juni 2018
- Selasa, Juni 26, 2018
- Official surVive GIEZAG
- Tidak ada Komentar
Curug Landung ini terletak di Kp.Cikadu Desa Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Dengan pemandangan yang asri dan sejuk salah satu kawasan yang belum banyak terjamak manusia.
16 Juni 2018
- Sabtu, Juni 16, 2018
- Official surVive GIEZAG
- Tidak ada Komentar
Kampoeng Air Wisata Terbaru
Kampoeng air merupakan tempat wisata terbaru di majalengka, kampoeng air ini berlokasi di desa sukadana Kec. Argapura Kab. Majalengka. Kampoeng air perdana dibuka setelah lebaran untuk umum. Tutur dari markting kampoeng air. Namun untuk masyarakat stempat tanggal 10 sudah mulai dibuka.
Wahana dan Fasilitas Kampoeng Air Sukadana Argapura
Wahana Kampoeng Air
1. Riverside resto
2. Akuarium air tawar
3. Perahu canoe
4. Foto dalam air
5. Snorkeling
6. Air menari
7. Paddie board
8. Play ground
9. Mini waterboom
10. Sepeda air
11. Hotel dalam air
Fasilitas Kampoeng Air
1. Toilet
2. Ruang ganti
3. Kuliner
Untuk kuliner masih minim, soalnya ruko untuk warung masih tahap pembangunan. Tapi untuk sementara ada warung tenda
4. Parkiran
Untuk parkiran sangat luas sebagai penunjang wisata, namun saat ini dalam tahap finishing.
5. Mushola
Harga Tiket Masuk
DewasaRp. 25.000Anak – anakRp. 15.000
Rute jalan menuju kampoeng air
Tepatnya dari pasar maja, sobat menuju arah curug apuy. Lokasi sebelum kebun pinus argalingga, atau sebelum panyaweyan sebelum tanjakan batu rokut dan sesudah green canyon goa lalay.
Ref : cariinfoyuk.com
13 Juni 2018
- Rabu, Juni 13, 2018
- Official surVive GIEZAG
- 1 Komentar
11 Juni 2018
- Senin, Juni 11, 2018
- Official surVive GIEZAG
- Tidak ada Komentar
Seni Tradisional Gondang yakni merupakan Kebiasaan masyarakat Kabupaten Pangandaran atau tata cara menumbuk padi secara tradisional. Dengan adanya perkembangan jaman maka tradisi ini merupakan Seni dan Budaya yang patut di lestarikan di Kabupaten Pangandaran
Ada beberapa pekakas atau alat kesenian yang dipake dalam seni gondang yaitu:
Lisung, adalah salah satu alat penumbuk padi berbentuk sebuah wadah terbuat dari kayu panjang dan lebar berbeda-beda, ada dua lubang/ wadah yang satu persegi panjang dan satunya lagi berbbentuk bulat.
Halu, adalah pekakas untuk menumbuk padi berbentuk bulat seperti tongkat tetapi cukup besar terbuat dari kayu tinggi ukuran disesuaikan dengan pegangan tangan manusia begitu juga panjangnya.
Kecapi, adalah alat seni yang sering dipake dalam mengiringi seni pantun dan atau tembang cianjuran.
Kendang, adalah alat kesenian terbuat dari kayu bulat dengan tengah bolong dan di tutup kedua belah lubangnya ditutupi dengan kulit semacam kulit sapi dan kerbau.
Goong, adalah alat kesenian dalam gamelan yang digantungkan di Kakanco kalau di pukul suaranya Gung..
Kohkol, atau pentongan terbuat dari kayu yang pada jaman dulu sebagai alat untuk mengumpulkan warga bila ada kejadian.
Angklung, Buncis adalah alat kesenian terbuat dari bambu bisa bersuara bila digoyangkan atau dipukul dan bila di kesenian buncis ditambahkan dengan alat lainnya seperti dogdog, Terompet dll.
- Senin, Juni 11, 2018
- Official surVive GIEZAG
- Tidak ada Komentar
Kesenian rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat sunda daerah Sukahurip Kabupaten Pangandaran. Sebagai Seni Tradisional sebagai Kawasan agraris Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya.
Rengkong: Kesenian Tradisional
Istilah rengkong diambil dari nama sebuah alat untuk memikul padi dari sawah. Alat ini terbuat dari bambu jenis gombong dan untuk mengikat padinya menggunakan tali injuk. Kalau dibawa sambil memikul padi dapat menghasilkan suara akibat gesekan tali injuk dengan bamboo. Konon kabarnya bunyi suara dari alat tersebut menarik untuk diperdengarkan sehingga menjadi ide untuk dibuat suatu pertunjukan.
Perlengkapan seni rengkong yang digunakan untuk suatu pertunjukan terdiri dari, bamboo gombong, umbul-umbul, tali injuk dan satu himpunan tangkai padi seberat 10 kg. Pemainnya menggunakan busana yang terdiri dari : baju kampret, celana pangsi, ikat kepala dan tidak menggunakan alas kaki.
Seni tradisional ini biasanya dilakukan pada waktu upacara memanen padi namun lambat laun sering digunakan pada waktu yang lain seperti ; menyambut kedatangan tamu atau upacara peringatan hari besar nasional. Jumlah pemainnya antar 5 sd. 6 orang dan pertunjukannya selalu dialam terbuka dengan lama waktu sekitar satu jam.
Di era globalisasi dan digitalisasi sekarang ini kesenian rengkong hampir tidak berkembang dan itupun agak susah untuk ditemui. Kecuali harus dicari dan dikumpulkan terlebih dahulu karena pemainnya sudah langka dan biasanya generasi lanjut usia. Generasi muda sekarang umumnya tidak menyukai kesenian ini, karenanya sulit membangun regenerasinya.
Refference: http://www.jabarprov.go.id