Berikut ini beberapa hal yang wajib dilakukan masyarakat sekitar saat menghadapai bencana gunung meletus atau erupsi gunung berapi.
Perhatikan status gunung. Sebelum gunung berapi meletus, biasanya didahului oleh tanda-tanda alam yang relatif lebih mudah diperediksi oleh para ahli dan pihak berwenang. Masyarakat sekitar gunung berapi aktif bahkan biasanya akan melihat tanda-tanda alam seperti intensitas gempa bumi yang lebih sering, binatang-binatang mulai menjauh dari area gunung karena suhu yang memanas, maupun bau belerang yang kian menyengat.Perhatikan arahan pihak berwenang. Jika hal itu terjadi, yang harus dilakukan adalah memperhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)terkait dengan perkembangan aktivitas gunung. Usahakan sedini mungkin masing-masing keluarga mempersiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik (biasanya pemerintah setempat pun sudah memepersiapkannya).Pahami Jalur evakuasi dan Tempat Pengungsian. Anda juga harus mengetahui persis jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh pihak berwenang. Jangan lupa mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.Logistik dan obat-obatan. Tak kalah penting, persiapkanlah dukungan logistik, seperti makanan siap saji, minuman, lampu senter dan baterai cadangan. Bawa juga P3K atau obat-obatan untuk kelauarga Anda.Tetap tenang di pengungsian. Saat gunung berapi kemudian meletus, pastikan Anda dan keluarga sudah berada di pengungsian atau tempat lain yang aman dari dampak letusan. Lagi-lagi, di tempat pengungsian pun Anda memperhatikan arahan dari pihak berwenang. Selalu mengenakan masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan penglihatan Anda.Lindungi anak-anak dan saling bekerja sama. Selama di pengunsian, pastikan kebutuhan dasar Anda dan keuarga terpenuhi. Berikanlah pendampingan khusus bagi anak-anak dan remaja dan tetap saling bekerja sama. Jika ada anggota keluarga masih kecil, usahakan seminimal mungkin untuk mengurangi stres atau ketertekanan selama mereka selama di pengungsian.Waspadai secondary hazard.Tetaplah memperhatikan perkembangan informasi dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman dari pihak berwenang, dan waspada terhadap kemungkinan bahaya kedua atau secondary hazard, seperti banjir lahar dingin.
Saung Mangrove merupakan rumah makan yang mengusung kuliner seafood atau makanan berbahan dari laut ikan, udang dan yang lainnya. Ini berada di kawasan mangrove tepatnya di Bojongsalawe Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Sebelum pelabuhan Pangandaran
Setiap pemanjat pasti tidak asing lagi dengan yang namanya carabiner. Yup…carabiner adalah alat yang digunakan untuk mengaitkan tali ke hanger, tali ke tali atau tali ke harness. Intinya, dalam pemanjatan carabiner sangat berperan untuk sistem keamanan pemanjat. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas berbagai semua hal tentang carabiner.
Secara definisi, carabiner adalah lingkaran tertutup yang dibuat dari bahan aluminium alloy yang terhubung dengan pin atau screw gate. Sebelum masuk kepada jenis-jenis carabiner, terlebih dahulu harus dipahami tentang bagian-bgian dari carabiner itu sendiri. Berikut adalah gambar carabiner utuh:
Bagian-bagian Carabiner
Secara umum, bagian-bagian carabiner bisa dibedakan menjadi:
GateFrame Ujung AtasFrame Ujung BawahSpine Frame
Jika dilihat dari bentuknya, carabiner bisa dibedakan menjadi:
Carabiner Oval
Oval adalah bentuk asli dari carabiner, serba guna walaupun tidak sekuat carabiner bentuk lain. Carabiner oval memiliki lekukan bagian atas dan lekukan bagian bawah yang sama, sehingga beban yang diberikan pada carabiner ini akan terpusat pada bagian tengah carabiner dan pergeseran beban juga akan terbatas pada bagian lekukan ini.
Carabiner Oval
Carabiner “D”
Carabiner berbentuk D dirancang untuk menggeser beban yang diberikan kepada carabiner ke arah spine frame, sisi carabiner yang lurus dan jauh dari gerbang carabiner. Untuk carabiner, sisi ini merupakan bagian terkuat untuk menahan beban dan sisi yang terdapat gerbang (gate) merupakan bagian terlemah. Carabiner D, lebih kuat jika dibandingkan carabiner jenis oval dengan bahan dan ukuran yang sama.
Carabiner D
Carabiner Asymmetrical “D”
Prinsip kerjanya sama dengan carabiner D biasa, tetapi carabiner ini memiliki bentuk salah satu ujung yang lebih kecil dibandingkan ujung yang lainnya untuk mengurangi berat dari carabiner itu sendiri. Carabiner jenis ini biasanya memiliki gerbang (gate) yang lebih besar jika dibandingkan dengan carabiner jenis D biasa sehingga lebih mudah untuk meng-klik-nya. Tetapi carabiner bentuk ini tidak memiliki luas lingkaran dalam yang lebih besar jika dibandingkan dengan carabiner D biasa atau carabiner oval dengan ukuran yang sama.
Carabiner Asymmetrical “D”
Carabiner Pear
Carabiner bentuk ini biasanya digunakan untuk belay, dilengkapi dengan srew gate supaya lebih aman. Carabiner ini memiliki salah satu ujung yang sangat sempit dan ujung yang lain sangat luas. Tujuannya, untuk ujung yang kecil adalah bagian yang akan dikaitkan ke harness belay dan bagian yang luas adalah bagian yang akan berhubungan dengan tali pemanjat. Bagian yang luas ini memberikan keleluasaan pada tali yang terhubung dengan pemanjat, sehingga memudahkan pada saat mengulur tali.
Carabiner Pear
Berdasarkan pilihan bentuk gerbang (gate), carabiner dapat dibedakan menjadi:
Carabiner Dengan Gerbang (Gate) Lurus
Sejauh ini, carabiner dengan bentuk gerbang lurus adalah yang paling umum digunakan. Bentuk gerbang carabiner jenis ini benar-benar lurus dari titik poros sampai ke ujung gerbang. Seperti jenis lainnya, carabiner ini memiliki pegas pada poros gerbangnya yang mudah didorong saat dibuka dan kembali menutup secara otomatis saat dilepas.
Carabiner Straight Gate
Carabiner Bent Gate
Carabiner bent gate memiliki bentuk gate (gerbang) yang melengkung sehingga lebih memudahkan pada saat akan dikaitkan dengan pengaman. Rancangan gate yang melengkung tidak terlalu berpengaruh kepada kekuatan ataupun berat carabiner. Jika tidak digunakan dengan benar, kaitan carabiner bent gate bisa saja terlepas dari tali. Seperti jenis peralatan climbing yang lain, tata cara penggunaan bent gate carabiner harus benar-benar dipelajari untuk keamanan pada saat digunakan.
Carabiner Bent Gate
Catatan: Bent gate carabiner hanya boleh digunakan untuk tambatan dengan tali, tidak boleh digunakan untuk tambatan dengan pengaman langsung (ex:hanger)
Locking Carabiner
Locking carabiner mempunyai gerbang yang bisa dikunci pada kondisi tertutup sehingga memberikan pengamanan yang lebih dan mengantisipasi kecelakaan yang timbul akibat terbukanya gate carabiner. Carabiner jenis ini harus selalu digunakan pada saat pengaman kita hanya bergantung pada satu carabiner, seperti pada saat rapelling, belaying atau pada titik pengaman pertama (jika mempunyai beberapa titik pengaman pada saat berada di tebing).
Locking Carabiner
Locking carabiner bisa saja berbentuk oval, “D”, asymmetrical “D” atau pear.
Wire Gate Carabiner
Wire gate carabiner menggunakan lingkaran kawat dari bahan stainless steel untuk gate-nya. Lingkaran kawat ini mempunyai mekanisme tersendiri untuk putaran pada sumbunya, mengurangi berat carabiner secara keseluruhan dan mengurangi kebutuhan untuk komponen tambahan seperti yang ditemukan pada carabiner konvensional.
Wire Gate Carabiner
Kebanyakan carabiner wire gate ini tidak sekuat carabiner konvensional. Gerbang carabiner ini juga cenderung bergetar ketika mendapat beban kejut karena massa yang rendah dari kawat itu sendiri.
Kekuatan Carabiner
Sebelum membahas kekuatan carabiner, harus dipahami terlebih dahulu tipe carabiner secara umum (Europe Standard):
Tiper Carabiner
Tipe Carabiner
Tipe Carabiner
Untuk meliahat kekuatan setiap carabiner (biasanya ada sedikit perbedaan nilai untuk carabiner yang berbeda), dapat dilihat pada label yang ada pada setiap carabiner tersebut. Untuk lebih jelas, bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Label Nilai Kekuatan Carabiner
xx pada gambar diatas adalah nilai kekuatan maksimal carabiner pada saat diberi beban pada arah utama (beban diberikan dari frame ujung atas dan frame ujung bawah), yy adalah beban maksimal yang bisa ditahan carabiner jika diberikan beban pada spine frame dangate sedangkan zz adalah beban yang bisa ditahan carabiner ketika kondisi gate terbuka. Untuk lebih jelas, coba perhatikan ilustrasi dibawah ini:
Kondisi Beban Diberikan Pada Frame Atas dan Frame Bawah
Kondisi Beban Diberikan Pada Saat Gate Terbuka
Kondisi Beban Diberikan Pada Gate dan Spine Frame
Dari ilustrasi di atas, dapat dianalisa bahwa terjadi pengurangan drastis kekuatan carabiner ketika diberi beban pada saat gate carabiner terbuka. Dari sini dapat disimpulkan kenapa carabiner akan sangat berbahaya jika dalam kindisi gate yang terbuka pada saat digunakan sebagai pengaman.
Tips Untuk Keamanan: Periksa Kondisi Carabiner Sebelum Digunakan
Selalu jaga kondisi carabiner dari keretakan, penajaman bagian tepi carabiner, goresan, korosi atau penggunaan yang terlalu berlebihan. Karena retak dengan ukuran sehelai rambut pun akan mengurangi kekuatan carabiner hingga 50%.Periksa setiap gate carabiner, pastikan gate carabiner bisa membuka dengan mudah dan menutup dengan cepat.Pastikan pin yang berperan sebagai as pada gate tidak ada yang bengkok atau copot.
Jika ada salah satu karabiner yang tidak lulus dari pengujian di atas, jangan digunakan sebagai pengaman. Jangan gunakan carabiner yang sudah pernah jatuh dari jarak yang cukup tinggi, apalagi jika mengakibatkan bagian gate carabiner tidak berfungsi dengan baik. Carabiner yang pernah jatuh, bisa mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan namun masih terlihat dalam kondisi baik. Jika tidak yakin dengan kondisi carabiner yang telah pernah jatuh, jangan digunakan.
Tips Untuk Perawatan Carabiner
Supaya carabiner selalu berfungsi dengan baik, selalu jaga kebersihan carabiner, terutama dari pasir.Jika gerrbang carabiner macet, cuci dalam air hangat dengan menggunakan sabun. Bilas secara menyeluruh dan minyaki area disekitar engsel, lubang pin dan screw dengan pelumas. Bersihkan semua pelumas yang berlebih pada carabiner.Jangan simpan carabiner pada udara yang mengandung garam dan udara yang lembab, dengan peralatan yang lembab atau pakaian lembab, atau bahan kimia yang bisa menyebabkan korosi.Jangan gosok carabiner dengan benda apapun, karena akan menimbulkan kerusakan pada carabiner.
Kali ini mau jelasin nih cara ngerawat Tali Karmantel sama Carabiner nihh yang biasa dipake buat RC.
Penampakan Karmantel Statis
Tali Karmantel itu usahain sering dicuci dengan air hangat terus jangan pakai diterjen. Cucinya pake tangan aja atau dibantu sikat yang berbulu halus. Abis itu Tali dibilas sampe bebrapa kali pake air segar, lalu gantung tali pada tempat yang kering. Pas ngejemur tuh jangan ditaruh ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Cukup diangin anginin aja.
Tapi, kalo tali cuma kotor gara gara debu, bersihinnya cukup celupin tali ke air sampe debunya larut.
Jangan pake tali yang basah. soalnya tali jadi gak enak untuk digunakan, baik untuk dipegang maupun untuk dipakai dan dibawa. Serta elastisitas tersebut akan berkurang dan mudah terjadi friksi. Suatu penelitian menyatakan tali akan berkurang kekuatannya sebesar 30% jika tali tersebut basah.
Sebelum nyimpen tali, pastiin tali udah bener bener kering. Buka semua simpul yang ada, gulung tali dan simpan ditempat yang dingin dan bersih, tidak pada cahaya matahari, asam baterai dan bahan kimia kuat lainnya.
Liat apa diujung tali ada rumbai-rumbai nilon. Kalo ada, bakar dulu dengan nyala korek api sehingga ujung-ujungnya mengumpul dan nilon tidak mudah lepas.
Kesimpulannya Untuk Karamantel :
Jangan berdiri/menginjak taliBerhati-hati terhadap benda-benda tajam didekat tali.Jauhkan terhadap api kecuali memanaskan ujung tali agar ujungnya mengumpul dan nilon tidak mudah lepasJauhkan dari sengatan panas matahari yang berlebihan karena bisa mempengaruhi komposisi kimia taliJauhkan dari air aki dan bahan kimia kuat lainnya.Jika terkena lumpur bersihkan, bilas dengan air segar, seperti cara diatas. Gunakanlah sikat yang halusPada saat packing, pisahkanlah tali dari perlengkapan climbing lainnya seperti carabiner, figur of eight dllUsahakan melakukan perawatan seminggu sekali
Penampakan Carabiner
Nah Carabiner itu juga harus sering dicuci, caranya tuh mudah bangett Cuma dicelupin ke air, dan disikat pakai sikat yang halus abis itu dikeringkan dengan dilap jangan dijemur atau diangin anginkan, terus dikasih oli lalu simpan ditempat yang kedap udara
Kesimpulannya Untuk Carabiner :
Jangan menginjak Carabiner Jangan sampai terbanting, karena Carabiner hanya kuat untuk dipakai tapi tidak tahan bantingan karena unsur karbon pada carabiner berada diambang yang mudah corosifJauhkan dari air aki dan bahan kimia kuat lainnya.Jika terkena lumpur bersihkan, bilas dengan air segar, seperti cara diatas. Gunakanlah sikat yang halusPada saat packing,usahakan jangan sampai ada hentakan berlebihan antara carabiner satu dengan lainnya.Simpan ditempat yang kering dan kedap udara. Simpan dalam keadaan keringU melakukan perawatan seminggu sekali
Sebagian orang berpendapat bahwa kaki merupakan titik utama yang harus diperhatikan dalam memanjat tebing. Sebagai contoh, ketika menaiki anak tangga yang disandarkan di dinding dengan posisi miring. Disini kedua tangan boleh dikatakan hanya berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Posisi ini membuat kedua tangan tidak menerima beban berat tubuh
Jika kekuatan kedua tangan dipergunakan untuk menaiki anak tangga, artinya memberi beban pada keduatangan tanpa peduli akan tumpuan kedua kaki di anaktangga yang sudah stabil, maka dalam jarak yang tidakterlalu jauh tenaga akan terkuras habis dan tangan menjadi tegang.
Prinsip ini juga berlaku pada waktu memanjat tebing. Kebanyakan pemula cenderung mempergunakan kedua tangan sebagai titik tumpuan yang utama tanpa percaya pada kedua kaki sebagai penumpu berat tubuh di tebing. Yang perlu diperhatikan oleh para pemula ketika memanjat tebing ialah kombinasi antara kekuatan tangandengan penempatan titik keseimbangan. Gunakan sebaik mungkin setiap hold (pegangan, pijakan) yang ada.
Batasi penggunaan tangan hanya untuk pengatur keseimbangan tubuh. Kecuali pada tempat tertentu yang menuntut kekuatan tangan semata. Penempatan kaki yang baik bukan saja menghemat tenaga, tapi juga menjadikan gerakan si pemanjat lebih indah dipandang mata.
Sebagai pemula, berlatihlah di tebing yang tidak terlalu curam dan rendah. Untuk menjaga keamanan, pastikan bahwa batuannya tidak labil, tidak mudah runtuh. Berlatihlah secara teratur dan hati-hati; ini yang penting diperhatikan. Biasanya pemula cenderung untuk tergesa-gesa dalam bergerak di tebing, akibatnya sering terjadi kecelakaan. Selain itu, pemula cenderung untuk memanjat tebing yang tinggi karena dianggap mudah tanpa menghiraukan sistem pengaman pemanjatan (belaying system). Mereka. pemula, bangga jika dapat mencapai puncak tebing lewat rute mudah tanpa tali pengaman. Padahal inilah kecenderungan yang salah dan berbahay
.Pada waktu berlatih, pelajarilah cara penempatan kaki pada hold dan crack (rekahan di permukaan tebing). Pertimbangan pertama dalam hat penempatan kaki adalah gerakan selanjutnya. Penempatan kaki yang “pas” akan membantu keseimbangan dan memantapkan ge rakan selanjutnya. Pertimbangan kedua, melalui insting sehingga kita dapat bergerak dengan alami dari hold dan crack yang satu ke yang lain. Gerakan insting ini hanya dapat terangkai dengan baik apabila dilatih terus-menerus dan teratur.
jika kebetulan menemui hold yang tipis dan tajam seperti sisi meja,pergunakan sisi sepatu teristimewa jika mempergunakan sepatu khusus panjat tebing sehingga kontak antara kaki dan tebing semakin banyak. Dengan cara ini pula kaki akan lebih rapat ke tebing. Dalam ke-adaan ini kecenderungan kaki untuk menekuk pada gerakan selanjutnya berkurang sehingga memperkecil kemungkinan terpeleset.Pada tempat yang membulat dan miring (rounded), usahakan agar tumit tetap rendah dan. di bawah horisontal hold semacam itu. Posisi ini akan membuat pijakan semakin mantap dan subil karena gaya gesek tapak sepatu menjadi maksimal. Untuk itu, latihlah tumit dengan cara berjingkat-jingkat atau membengkok-bengkokkannya
.
Cara berpijak pada hold yang miring
untuk melatih tangan dan kaki pada hold yang tipis, carilah slab (tebing licin dan hampir rata tetapi tidak curam) agar mampu menguasai teknik penggunaan tangan dan kaki pada berbagai macam bentuk dan ukuran hold
.Pemula cenderung meraih hold atau crack yang terlalu jauh dan di luar jangkauan normal, akibatnya ia harus “ngotot” dan mengeluarkan banyak tenaga. Tidak jarang keseimbangan menjadi terganggu. Jika kaki atau tangan digerakkan terlalu jauh bukan tidak mungkin titik keseimbangan tergeser, karena tumit ikut terangkat.Akibat lebih jauh dati tergesernya keseimbangan, terpaksa “terjun” bebas ke bawah.
Bagi pemula meraih pegangan yang terlalu jauh bisa berakibat fatal Seorang pemanjat yang baik dapat diibaratkan gerakannya sebagai gerakan seekor kucing tanpa bersuara dan cekatan.Jika kita sudah mampu Inelakukan itu, hal ini berarti sudah melakukan hal yang benar.
Untuk bergerak seperti itu, pilihlah hold dengan hati-hati. Kemudian tempatkan kaki dan tangan pada posisi yang benar serta mantap, tanpa menimbulkan suara berisik, tanpa kegaduhan, dan tanpa melakukan gerakan yang tidak perlu.
Ada “aksioma” yang berlaku dalam olahraga panjat tebing, yaitu “tiga kuat satu mencari”. Tiga dimaksudkan sebagai tumpuan yang kuat di tebing dan satu sebagai pencari tumpuan. Dua tangan berpegang kuat dan mantap, satu kaki berpijak dengan mantap pula. Posisi seperti ini memungkinkan satu kaki yang lain bergerak untuk mencari pijakan. Untuk memindah kan tangan, maka dua kaki berpijak dengan mantap dan satu tangan berpegang kuat. Begitulah seterusnya
Sebelum bergerak, pastikan bahwa posisi sudah mantap. Pada posisi seperti ini jika salah satu pijakan atau pegangan terlepas oleh suatu hal, keseimbangan tubuh masih terjaga kecuali jika posisinya “dua kaki satu tangan”, maka pegangan terlepas, akan mengakibatkan kecelakaan. Ini penting diperhatikan karena pemula sering membua( gerakan yang tidak perlu, sehingga kehilangan keseimbangan dan bisa berakibat fatal.
Untuk melatih agar trampil ddlam mempergunakan tangan dan kaki, berlatihlah di slab atau di tebing yang banyak terdapat crack, meskipun crack dan hold yang kita jumpai hanya cukup untuk menempatkan ujung sepatu
Bicara tentang jenis pegangan dan pijakan, maka crack merupakan jenis yang terbaik buat pemanjat tebing. Crack bisa terjadi pada permukaan tebing karena proses alami. Crack yang terjadi bisa miring, horisontal dan vertikal. Namun demikian, kesulitan dapat terjadi pada waktu mempergunakan crack sebagai pijakan. Kaki yang terjepit sukar dilepaskan dari crack ketika akan bergerak naik atau menyamping (traverse). Apalagi jika crack itu miring dan sepatu terjepit dengan keras oleh gerakan kita di crack. Untuk itu penempatan kaki pada crack perlu diperhitungkan dengan cermat.
Teknik Menuruni Tebing
Meskipun kita mempelajari berbagai teknik memanjat, namun yang tidak boleh dilupakan ialah teknik menuruni tebing dengan merayap. Ini perlu, mengingat padaasus tertentu kita “dipaksa” oleh tebing untuk melakukan gerakan turun ini. Tanpa berlatih khusus teknik menuruni tebing, suatu saat kesulitan akan menghadang ketika kita.menuruni tebing yang telah kita panjat. Kesulitan ini karena tidak dapat melihat hold atau crack di bawah kita.
Untuk dapat menuruni tebing, posisi tubuh harus dijaga agar tetap seimbang. Agar lebih mudah, bergeraklah ke samping. jangan tegak lurus, sebab akan sulit melihat hold atau crack di bawah kita. Gerakan menyamping ini lebih aman daripada langsung ke bawah meskipun kadang-kadang sulit untuk menempatkan kaki pada hold atau crack. Apalagi jika tebingcukup curam
bererlatih menuruni tebing, lebih-lebih yang sulit, akan menambah kepercayaan terhadap diri sendiri. Pada suatu saat ketika memanjat rute yang sulit, kita terpaksa turun lagi dengan merayap untuk beristirahat atau mengatur strategi pemanjatan selanjutnya, jarang ada pemanjat yang dapat melewati rute sulit dengan sekali “gebrakan”. Penempatan kaki, pegangan dan pengaman memerlukan strategi yang baik agar gerakan memanjat dapat “terangkai” dengan baik.
jika tidak terbiasa dengan latihan ini biasanya pemanjat akan grogi lebih-lebih di medan yang belum dikenalnya manakala cuaca tiba-tiba berubah buruk, misalnya Pentingnya penggunaan kaki sudah cukup untuk di ketahui. Kini kita beralih dengan penggunaan tangan.
Fungsi Tangan
Fungsi tangan tidak kalah penting daripada kaki. Secara alami tangan sudah terlatih sejak kecil untuk memegang. Ini yang memungkinkan tangan lebih cepat dapat dilatih daripada kaki
Pada latihan, usahakan sebanyak mungkin menggunakan seluruh jari tangan untuk memegang atau menekan, karena pada suatu saat kita akan dihadapkan pada situasi di mana hold atau crack hanya cukup untuk dua jari. Tanpa latihan yang baik kesulitan ini akan menghambat gerakan selanjutnya.
Selagi memanjat, batasi jangkauan tangan agar keseimbangan tidak terganggu. Tentu saja suatu saat kita harus menjangkau hold atau crack yang cukup jauh. Pada situasi seperti ini bergeraklah dengan hati-hati. Pastikan bahwa pijakan dan pegangan sudah mantap.
Pemula lebih cenderung mempergunakan kekuatan tangan untuk memanjat tanpa memperhatikan penting nya penempatan kaki. Meskipun kaki tetap berpijak tetapi biasanya “ngambang”. Apalagi jika pijakannya kecil. Hal ini disebabkan ketidak yakinan untuk berpijak. Akibat hal ini, tangan cepat kehabisan tenaga.
Yang penting untuk diperhatikan oleh para pemula pada waktu memanjat ialah bagaimana menempatkan kaki, pegangan dan menjaga keseimbangan agar kelelahan pada tangan dapat teratasi.
Dalam pemanjatan terdapat bermacam-macam teknik yang lazim dipergunakan dalam menghadapi medan tertentu, yaitu
Handholds
hold ada bermacam-macam bentuk, ukuran dan posisi. Yang perlu diingat, kemampuan mengkombinasikan gerakan memanjat dengan mempergunakan handhold dan foothold (pijakan kaki) dengan baik dan benar, sesuai dengan titik keseimbangan posisi yang dihadapi pada saat itu.
Pegangan terbaik bagi pemanjat, jika keseluruhan jaritangannya dapat berpegang. Pegangan semacam Ini disebut handhold atau jug handle. Pegangan semacam ini menambah keyakinan si pemanjat untuk bergerak lebih lanjut. Memang bisa dikatakan pegangan semacam inilah yang merupakan “surga” bagi pemanjat tebing.
Fingerholds
Hold yang lebih kecil dari handhold, dimana jari-jari hanya menempel kira-kira satu ruas, disebut fingerhold. Pada fingerhold usahakan merapatkan jari-jari ke permukaan tebing dengan man up, sehingga seluruh kekuatan dapat terpusat ke ruas jari yang berpegangan pada hold. Cara ini mencegah jari-jari terpeleset dari hold.
Pinchgrip
Pada suatu ketika akan ditemui jenis pegangan yang untuk memegangnya harus “mencubit” dengan menekankan jari-jari dan ibu jari pada arah yang berlawanan.
Biasanya pinchgrip berada pada posisi miring dan vertikal.
Undercling
Dasar teknik ini, tekanan tangan dan kaki pada arah yang berlawanan. Tangan berpegang pada “bibir” crack atau tonjolan batu yang menghadap ke bawah dengan tarikan ke atas. Sementara itu kaki menekan dengan mantap di dinding tebing. Akibat tarikan tangan yang memberi gay a ke atas kaki dapat tertekan ke dinding tebing. Untuk bergerak lebih lanjut, jaga agar posisi ini tetap mantap sebelum tangan yang satu dilepas untuk mencari pegangan yang lain.
Yang perlu diperhatikan pada posisi ini, ialah titik keseimbangan. Usahakan sedemikian hingga titik keseimbangan tetap terkontrol meskipun hanya dengan satu tangan yang memberi gaya tarikan.
Jamming
Pada tebing-tebing batu sering dijumpai crack yang terlalu lebar untukdapat dipakai sebagai pijakan atau pegangan. Untuk mengatasi crack semacam ini dipergunakan teknik khusus yang disebut jamming. Dasar teknik ini dibagi dua: jepitan tangan (hand jam) dan jepitan kaki (foot jam). Dengan cara menempatkan kaki atau tangan ke dalam crack agar terjepit, maka akan timbul gaya gesekan antara kaki atau tangan dengan tebing. Cara menempatkan kaki atau tangan tergantung pada kondisi crock itu sendiri.
Layback
Teknik ini dipergunakan pada crack vertikal ataupun tonjolan vertikal di tebing yang cukup panjang. Prinsip teknik ini hampir sarna dengan undercling, hanya saja lebih banyak tenaga yang terkuras akibat panjangnya medan yang harus dilalui
Gerakan kaki dan tangan harus berirama. Artinya, gerakan hanya satu per satu dan kompak. Jika tangan bergerak, maka yang lain tetap di tempat. Setelah tangan mantap berpegang, satu per satu kaki digerakkan keatas.
Meskipun teknik ini menguras tenaga, namun suatu saat akan diperlukan. Untuk itu latihlah teknik layback ini. Tidak harus di tebing, di pagar besipun
Apakah Anda ingin menyingkirkan ular dari kebun, atau hanya ingin mengamati makhluk menakjubkan ini dari dekat? Ketahui bahwa tidak mustahil untuk menangkap ular, bahkan orang awam pun dapat melakukannya. Ular bisa berbahaya, tetapi dengan melakukan tindakan pencegahan dasar, Anda bisa menangkap ular dengan risiko minimal.
Foto: Dok.BPBD Bantul
Metode 1 dari 3: Menangkap Ular
1
Tangkaplah ular dengan jaring. Anda bisa menggunakan benda berbentuk panjang dan kurus, seperti raket badminton atau tenis, atau gagang sapu panjang yang disambung dengan jaring nyamuk. Saat Anda melihat ular, segeralah bertindak. Tempatkan jaring di depan kepala ular dan giringlah agar ia masuk. Benda yang digunakan untuk mengikatkan jaring harus cukup panjang sehingga jarak antara tubuh Anda dan ular cukup aman, sementara Anda berusaha menangkapnya. Begitu ular masuk ke jaring, segera angkat jaring agar ular tidak bisa keluar.[1]Pastikan jaring cukup besar untuk ukuran ular yang akan ditangkap.Menempatkan jaring di depan kepala ular adalah tindakan efektif karena hewan itu akan menganggapnya sebagai tempat yang aman sehingga ia bersedia merayap masuk.Dekati ular dengan tenang dan hati-hati. Jika Anda berlari dan mengeluarkan suara berisik, tindakan itu akan membuat ular melarikan diri dengan cepat, atau lebih buruk lagi, menggigit A
2
Gunakan tempat sampah dan sapu.Cara menangkap ular ini sederhana dan Anda tidak perlu melakukan kontak langsung dengannya. Ambil tempat sampah besar dan gulingkan. Gunakan sapu untuk menggiring ular masuk ke tempat sampah. Setelah itu bawalah tempat sampah ke tempat Anda ingin melepaskan hewan tersebut.
3
Jepitlah ular. Lakukan metode ini dengan menempatkan tongkat yang memiliki ujung bercabang tepat di belakang kepalanya. Besarnya tekanan harus disesuaikan dengan ukuran ular, tetapi harus cukup kuat untuk membuatnya tidak bisa menggerakkan kepala, tanpa menyakitinya.Anda bisa menggunakan tongkat penangkap ular khusus agar bisa menangkap ular secara lebih efektif dibanding tongkat biasa.
4
Manfaatkan benda-benda di rumah Anda untuk menangkap ular. Jika ular menyusup ke dalam rumah dan Anda ingin segera menyingkirkannya, Anda harus bertindak cepat menggunakan barang-barang yang tersedia di rumah. Misalnya, ambil kemeja lama, remas-remas, lalu lemparkan di atas kepala dan bagian atas tubuh ular. Biasanya, ular akan ketakutan dan meringkuk di bawah kain.Tanpa membuang waktu, tempatkan sarung bantal di atas kaus. Tarik pinggiran sarung bantal sepanjang lantai, sambil menciduk kaus sekaligus ular. Anda juga bisa melakukannya dengan kantong lingerie jika ukurannya cukup besar dan Anda cukup punya nyali dan tahu pasti ular itu tidak berbisa.
Advertisement
Metode 2 dari 3: Membuat dan Menggunakan Perangkap Ular
1
Gunakan perangkap lengket.Perangkap ini terbilang umum dan murah. Anda bisa membelinya di hampir semua toko swalayan. Perangkap ini berupa kotak dengan lem di bagian bawah. Di dalam kotak Anda perlu memasang umpan untuk memancing ular merayap ke dalam dan lem akan membuatnya tidak bisa keluar. Untuk umpan Anda bisa menggunakan tikus beku yang bisa dibeli di toko hewan atau telur biasa dari toko bahan makanan.[2]Pastikan Anda memeriksa perangkap lem secara teratur. Ular yang terjebak dalam perangkap masih hidup, tetapi tidak bisa bergerak dan setelah beberapa hari dalam kondisi ini ia berisiko mati kelaparan.Gunakan perangkap yang cukup besar untuk ular yang akan ditangkap. Jika perangkap terlalu kecil, ular berpeluang melarikan diri dengan menyeret perangkap lem. Hal ini juga berpotensi membunuh ular.Gunakan minyak sayur atau zaitun untuk melepaskan ular dari perangkap lem. Tuangkan minyak sayur atau zaitun di badan ular yang menempel dengan lem. Minyak akan menghilangkan kelengketan lem dan memungkinkan ular untuk meluncur pergi tanpa terluka.
2
Buatlah perangkap sendiri. Anda bisa membuat perangkap menggunakan botol plastik (kemasan minuman 2 liter), umpan, dan gunting. Bersihkan botol agar tidak mengeluarkan bau yang bisa menakuti ular. Buatlah lubang yang cukup besar sehingga ular bisa masuk ke botol. Begitu ular memakan umpan, tubuhnya menjadi terlalu besar untuk merayap keluar dari lubang yang sama seperti sebelumnya.
3
Gunakan perangkap ikan kecil.Perangkap kawat yang digunakan untuk menangkap ikan kecil sangat efektif untuk menangkap ular. Tempatkan beberapa telur untuk memancing ular ke dalam perangkap. Hewan itu akan menemukan cara untuk masuk, tetapi ia akan kesulitan keluar dari perangkap setelah melahap semua telur.[3]
Advertisement
Metode 3 dari 3: Menangkap Ular dengan TanganSunting
1
Pastikan Anda berhadapan dengan ular yang tidak berbahaya. Semua ular bisa menggigit jika diprovokasi, tetapi beberapa di antaranya menggigit sekaligus menyuntikkan racun. Mungkin sulit bagi seseorang yang tidak berpengalaman dalam hal ular untuk membedakan spesies ular hanya dengan melihatnya. Jadi, berhati-hatilah. Jika Anda mencurigai ular itu berbisa, jangan mencoba menangkapnya dengan tangan. Berikut beberapa jenis ular berbisa yang bisa ditemukan di Indonesia:Ular welang. Ular welang yang memiliki nama latin Bungarus fasciatus ini memiliki corak kulit bergaris-garis kuning dan hitam. Panjangnya bisa mencapai 1,5 meter dan racunnya mengandung neurotoksin yang dapat membunuh manusia. Habitat ular welang adalah daerah pegunungan dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut. Namun, ular ini juga kerap dijumpai di wilayah hutan atau rawa.[4]Ular weling (Bungarius candidus). Ular weling hampir sama dengan ular welang, tetapi memiliki tubuh lebih kecil dengan belang hitam putih. Panjangnya sekitar 1 meter dan banyak ditemukan di daerah Cirebon dan Indramayu. Ular weling tidak termasuk ular yang agresif, tetapi ia tidak segan untuk menyerang jika merasa terdesak. Ular ini menyukai lokasi hutan yang kering dan panas, semak belukar, perkebunan atau lahan pertanian.[5]Ular kobra jawa (Naja Sputatrix). Ular kobra juga disebut ular sendok karena ia bisa menegakkan dan memipihkan lehernya sehingga menyerupai sendok. Kobra jawa bisa mencapai panjang 1,85 meter. Ular jenis ini bisa ditemukan di pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Komodo, Alor, Lomblen, dan kemungkinan pulau-pulau di sekitarnya. Kobra jawa akan menyuntikkan bisa neurotoksin pada mangsanya.[6]Ular tanah (Calloselasma rhodostoma). Ular tanah termasuk jenis paling berbahaya dari keluarga beludak berbisa. Ular ini menyebar di Asia Tenggara dan Jawa. Ukurannya tidak terlalu besar (rata-rata sekitar 76 cm, betinanya bisa lebih panjang) dan cenderung gemuk. Punggungnya berwarna cokelat agak kemerahan (atau merah muda) dan dihiasi 25–30 pasang corak segitiga cokelat gelap, yang berselang-seling dengan warna kekuningan atau keputihan. Bisanya mengandung racun hemotoksin yang akan membuat tubuh terasa panas seperti terbakar. Anda harus berhati-hati jika melihatnya.[7]
2
Pegang ular dengan hati-hati.Menangkap ular dengan tangan agak lebih rumit, dan harus dilakukan dengan hati-hati. Meski begitu, jika tidak memiliki peralatan atau jaring yang bisa digunakan, Anda bisa menangkap ular dengan tangan kosong. Gunakan beberapa benda untuk mengalihkan perhatian ular, misalnya tongkat. Cengkeram ekornya erat-erat dan angkat ular ke udara. Biarkan bagian depan tubuhnya tetap menempel di tanah, tetapi usahakan posisi kaki dan tubuh Anda sejauh mungkin dari ular. Segera masukkan ular ke sarung bantal atau karung.[8]Jika Anda tahu cara mendekati ular dengan aman, cobalah mencengkeram bagian belakang kepalanya untuk meminimalkan kemungkinannya menggigit Anda. Namun, berada begitu dekat dengan kepala ular agak berisiko. Jika Anda memutuskan menggunakan metode ini, mungkin sebaiknya Anda memiliki alat khusus, seperti tongkat penangkap ular, yang dapat menahan kepalanya di tanah sebelum Anda mencengkeramnya dengan tangan.
3
Jangan lupa menggunakan sarung tangan saat menyentuh ular. Selain bisa menggigit, ular juga membawa bakteri berbahaya. Pastikan Anda mengenakan sarung tangan untuk mencegah risiko tertular infeksi bakteri dari ular.Jika Anda tidak memiliki sarung tangan, pastikan untuk mencuci tangan dengan benar setelah menyentuh ular. Jangan menyentuh makanan atau orang lain sebelum mencuci tangan sampai benar-benar bersih.
Jika Anda takut digigit ular, kenakan sarung tangan tebal karena kebanyakan gigi ular akan kesulitan menembus kulit keras. Namun, dalam beberapa kasus, gigi ular bisa menembus sarung tangan (tergantung jenis ular). Ingatlah bahwa penggunaan sarung tangan dapat mengurangi ketangkasan Anda.Ular bisa ditangkap tanpa metode distraksi, tetapi akan lebih mudah dan lebih aman mengalihkan perhatian ular sebelum memegangnya. Selain itu, metode ini memungkinkan kepala ular mengarah ke tempat yang berlawanan dari Anda sehingga memungkinkan Anda mencengkeramnya dengan tangan.Jika tidak menemukan tempat untuk melepaskan ular, Anda bisa memasukkannya ke sarung bantal lama dan membawanya ke tempat yang tepat. Jika Anda menggunakan mobil, jangan lupa untuk mengikat ujung sarung bantal erat-erat sehingga ular tidak lepas dan berkeliaran di mobil!Pastikan untuk menangani ular dengan sangat hati-hati dan usahakan untuk tidak membuatnya gusar. Ular takut terhadap Anda, dan dalam kebanyakan kasus, Anda bisa mengusirnya keluar dari kebun tanpa menyentuhnya sama sekali.Jika Anda memutuskan untuk memelihara ular yang berhasil ditangkap, pastikan Anda meletakkan sesuatu yang berat di atas tutup terarium karena ular terkenal mahir dalam melarikan diri. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan tutup geser yang dilengkapi kunci, atau bahkan tutup dengan kait dan Anda tinggal mengangkatnya jika ingin membukanya.Menangkap ular memiliki risiko dan tidak boleh dilakukan oleh anak-anak.Saat memegang ular, hewan itu mungkin mencoba melepaskan diri dari tangan Anda. Ini wajar. Begitu Anda mengangkat ular, beberapa spesies, seperti ulargarter, akan mencoba melompat dari tangan. Usahakan agar jarak kedua tangan Anda sekitar 25-30 cm satu sama lain, dan putar tangan sehingga ular selalu memiliki tempat untuk merayap dan tidak jatuh ke tanah. Anda juga bisa membiarkan ular merayap melalui sela-sela jari yang direntangkan.Jangan membunuh ular jika tidak benar-benar terpaksa, misalnya mengancam keselamatan anak atau hewan peliharaan. Alih-alih membunuh ular, cobalah menghubungi instansi yang berwenang.Jika Anda sering diganggu masalah ular, pertimbangkan untuk mendapatkan pelatihan profesional. Anda bisa mencari kursus lokal yang menawarkan kelas untuk menangani ular berbisa. Pengetahuan ini akan sangat berguna jika Anda bermaksud untuk menjadi pawang ular berbisa.Jangan lupa mencuci tangan dengan saksama karena ular dan reptil lainnya bisa membawa bakteri. Meskipun biasanya hanya masalah ringan, ada kasus penyakit serius dan bahkan kematian pada manusia yang melakukan kontak dengan reptil yang terinfeksi bakteri.
Kepala ular sangat fleksibel. Jangan mencoba memegang kepalanya karena beberapa ular (terutama beberapa spesies berbisa) dapat menggigit saat dipegang dengan cara seperti itu..Ingatlah bahwa ular adalah binatang buas dan dapat berperilaku secara tidak terduga saat merasa terancam. Keberadaan Anda di dekatnya bisa dianggap ancaman. Pastikan untuk sangat berhati-hati saat menangkap ular.Cobalah untuk tidak menangkap ularhanya dengan memegang ekornya. Kebanyakan ular tidak bisa melengkungkan tubuhnya untuk menggigit tangan Anda, tetapi ia bisa dengan mudah menggigit kaki atau selangkangan. Gunakan tongkat panjang atau benda panjang lainnya untuk menahan sekitar 30 cm pertama bagian tubuhnya. Jika Anda terpaksa memegang ekor ular, cobalah untuk melakukannya dengan kuat dan hati-hati dan posisikan sejauh mungkin dari tubuh Anda..Mungkin ada larangan untuk memelihara ular liar di wilayah Anda. Selain itu, ular liar mungkin takut akan kondisi kandang yang Anda siapkan untuknya, dan mogok makan. Jika Anda menyimpan ular liar selama lebih dari 30 hari, kemudian memutuskan untuk melepaskannya, ia akan mengalami kesulitan bertahan hidup di alam liar. Jadi, pastikan Anda siap untuk bertanggung jawab untuk merawat dan memelihara makhluk berdarah dingin ini sebelum membuat keputusan.Saran yang salah bisa berakibat fatal. Jika Anda ragu, jangan melakukan apa pun.
Dispora Jabar Present
Jabar International Marathon
At Pantai Barat Pangandaran
2 Desember 2018
TOTAL PRIZE IDR 600.000.000
REGISTRATION IS OPEN NOW:
BIAYA PENDAFTARAN
Race Category :
.
-Marathon
Indonesia : Rp 500.000
Foreigner : Rp 1.000.000
.
- Half Marathon
Indonesia : Rp 350.000
Foreigner : Rp 700.000
.
- 10K category
Indonesia : Rp 250.000
Foreigner : Rp 500.000
.
- 5K Category
Indonesia : Rp 150.000
foreigner : Rp 350.000
.
.
*Pendaftaran publik akan ditutup
(a) Pada 25 November 2018
(b) Setelah semua slot terjual lebih awal
Dan dapatkan promo spesial diskon : .
- Perorangan : Discount 10% (Dengan syarat Follow dan merepost postingan Flyer @jabarinternationalmarathon untuk mendapatkan kode unik dan dipakai pada saat registrasi ) .
- Group : Discount 20% (Min 10 Orang) .
Promo berlaku hanya untuk kategory Marathon, Half Marathon dan 10K. (Promo belaku hingga tanggal 12 November 2018) .
.
*Register online
www.jabarmarathon.com
.
Buruan daftar sekarang juga !
.
Let's do this together.
Untuk info lebih lengkap bisa check official website kita di www.jabarmarathon.com
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi sekarang ini sudah semakin maju. Banyak pembaharuan-pembaharuan yang di lakukan oleh masyarakat maupun pemerintah untuk bisa memajukan atau mengikuti perkembangan IPTEK tersebut. Perubahan yang di lakukan di buat sedemikian rupa agar terjadi perubahan dan peningkatan kualitas dari sumber daya manusia.
Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas tentu harus bisa mendapatkan atau membuat bibit yang baik. Dalam dunia pendidikan formal, tempat untuk bisa menghasilkan atau menciptakan bibit yang memiliki SDM yang bagus adalah di Sekolah Dasar. Di Sekolah Dasar, pemberian akan dasar-dasar pengetahuan harus di berikan dengan baik dan tepat, apabila dari pemberian pengetahuan itu tidak tepat maka tidak akan bisa untuk mencetak SDM yang berkualitas.
Tidak hanya pengetahuan yang harus di berikan di Sekolah Dasar, berbagai macam jenis pendidikan juga perlu di berikan kepada anak-anak. Hanya berbekal pengetahuan saja seorang manusia itu tidak akan bisa memiliki SDM yang berkualitas. Sehingga perlu di imbangi dengan pemberian pendidikan-pendidikan yang nantinya dapat mengimbangi dan mengiringi pengetahuan-pengetahuan yang di peroleh manusia itu sendiri. Sebagai seorang guru tentunya memiliki tanggung jawab yang besar. Seorang guru terutama guru Sekolah Dasar harus menguasai semua materi yang ada di sekolah, tidak bisa kalau seorang guru itu hanya menguasai satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Salah satu jenis mata pelajaran yang harus di kuasai yaitu Pendidikan Jasmani. Dengan memberikan pendidikan ini maka anak tersebut akan terbantu dalam memproleh peningkatan kemampuan keterampilan jasmani, pertumbuhan dan yang lain.
Untuk memberikan materi Pendidikan Jasmani, tidak terlalu berat. Peserta didik cukup berikan olahraga yang berupa permainan. Banyak jenis permainan yang bisa di berikan salah satunya adalah permainan tradisional yang di angkat kembali dalam pembelajaran, mengingat permainan tradisional itu sudah mulai dilupakan dan disini pemakalah ingin mengkombinasikan permaian ini dengan penangkap gatrik menggunakan karung dalam menangkap gatrik. Terdapat berbagai macam jenis permainan karena setiap daerah memiliki jenis permainan tersendiri. Salah satu permainan tradisional yaitu Gatrik. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan apa itu permainan gatrik. Semoga dengan adanya makalah ini, bisa membantu para pembaca dalam memadukan jenis permainan yang lain atau permainan modern dengan permainan tradisional ini.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan pemaparan latar belakang yang disampaikan pada halaman sebelumnya, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu :
a. Apa itu permainan gatrik ?
b. Bagaimana melakukan permainan gatrik ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan di atas, tujuan yang ingin dicapai yaitu :
a. Untuk mendeskripsikan tentang permainan gatrik.
b. Untuk memahami dan mengerti dalam memainkan permainan gatrik.
1.4 Manfaat
Sesuai dengan tujuan yang disampaikan di atas, maka manfaat yang di peroleh yaitu :
a. Bagi penulis
Makalah ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Jasmani dan juga dapat menambah wawasan pengetahuan tentang permainan tradisional gatrik. Selaain itu juga, agar saya terbiasa untuk membuat dan menyusun karya tulis sebagai acuan dan pembelajaran dalam pembuatan tugas akhir skripsi.
b. Bagi pembaca
Makalah ini saya harapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa maupun pembaca mengenai materi yang akan saya bahas dalam makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permainan gatrik
Dalam berbagai macam jenis permainan tradisional, Indonesia yang merupakan Negara dengan berbagai budaya berbeda tentunya memiliki berbagai macam permainan tradisional. Dan disini pemakalah ingin mengangkat kembali salah satu permainan tradisional yaitu gatrik namun pemakalah akan memodifikasi pemaianan tradisional ini dengan penangkap menggunakan karung dalam menangkap gatrik.
Permainan gatrik adalah permainan tradisional dimana permainan ini dimainkan oleh delapan orang yang di bagi menjadi dua regu yaitu regu pemukul dan regu penangkap yang satu regu terdiri dari empat orang. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Permainan gatrik biasanya dilakukan di lapangan atau halaman tanah terbuka
2.2 Cara memainkan permainan gatrik
Untuk dapat memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatiakan.
a. Lapangan
Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak. Hanya memanfaatkan lingkungan sekitar seperti lapangan atau tanah terbuka. Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman, dan berbagai tempat terbuka lainnya.
b. Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok pemukul dan kelompok penangkap, yang terdiri dari masing- masing ( 2-5) orang tiap kelompok. Di usahakan agar jumlah pemain disesuikan dengan luas area permainan.
c. Waktu permainan
Untuk memainkan permaianan ini tidak di perlukan waktu yang khusus. Artinya berakhirnya permainan ini tidak di tentukan oleh waktu, melaikan dalam satu set permainan ini di tentukan ketika satu regu kalah dalam permainan ini.
d. Penentuan kalah menang
Permainan gatrik ini agar dapat menentukan regu yang menang dalam permainan ini di tentukan dari skor yang di dapat oleh salah satu regu baik penangkap maupun pemukul.
e. Alat dan bahan
Permainan ini memerlukan alat yaitu dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil dan juga di butuhkan batu bata sebagai landasan gatrik atau benda lain sebagai landasan gatrik. Dan karna dalam permainan ini saya memodifikasinya jadi di juga di perlukan 4 buah karung,yang akan di pakai oleh tim yang kalah dalam permainan.
f. Aturan permainan
Dalam permainan gatrik ini tidak memerlukan aturan yang khusus,hanya saja dalam permainan sipemukul di haruskan memukul dengan kena batang bambu yang kecil dan terlempar, dan untuk penangkap harus mampu / berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul jika tidak sang pemukul akan mendapat nilai, maka disini sang penangkap harus berhasil menangkap bambu itu untuk menggagalkan si pemukul untuk mendapat nilai. Dan jika si penangkap berhasil menangkap bambu kecil itu maka, mereka harus bertukar tempat.
g. Cara memainkan
Ada tiga babak permainan yaitu :
Babak mulai
Untuk menentukan tim yang lebih dulu bermain sebagai pemukul, kita bisa melakukan suit, atau melemparkan kayu Gatrik pendek ke landasan di atas batu. Siapa yang melemparnya lalu masuk atau paling dekat dengan batu landasan maka ia akan menjadi tim pemukul.
Babak Permainan
Babak Pertama adalah menyilangkan gatrik pendek di atas batu dan siap dilempar dengan gatrik panjang. Tim penangkap akan menjaga lemparan gatrik pendek, jika berhasil tertangkap maka giliran akan berganti. Jika tidak bisa menangkap, masih ada satu kesempatan lagi dengan melemparkan gatrik pendek ke gatrik panjang. Bila kena, tim penangkap akan berganti menjadi tim pemukul.
Bila tidak mengenai gatrik panjang , maka kita masuk babak kedua. Gatrik panjang dan pendek dipegang dengan tangan lalu gatrik pendek dipukul sekeras-kerasnya dengan gatrik panjang. Bila tertangkap, tim penjaga mendapat mempunyai peluang untuk bermain gatrik. Bila tidak, tim penjaga melemparkan gatrik pendek mendekati batu landasan, agar tim pemukul tidak mempunyai jarak per gatrik pendek untuk mendapatkan nilai.
Babak terakhir adalah apa yang disebut patil lele, letakkan dengan posisi miring di landasan batu. Pukul bagian ujung hingga terlempar ke atas, lalu segera dipukul lebih keras lagi ke depan. Tim penangkap tetap bertugas menangkap gatrik pendek. Bila tidak tertangkap, tim pemukul akan meneruskan permainan dengan memukul ujung gatrik yang pendek gatrik pendek di atas tanah (seperti memukul bola golf tapi sambil kaki mengangkang). Dalam memukul gatrik pendek, dilakukan secara estafet (jika pemain ke-1 gagal memukul, diganti pemain ke-2, dst.). Jarak yang diukur dengan gatrik pendek itu menentukan kemenangan tim. Tim yang menang biasanya akan dihadiahi oleh tim yang kalah dengandiakod (digendong) dengan jarak sesuai jauhnya gatrik pendek yang dipukul.
TIM PEMUKUL (YANG MENANG SUIT )
TIM PENANGKAP ( YANG KALAH SUIT )
LANDASAN BATU
GATRIK
PEMUKUL PERTAMA
PENANGKAP
GATRIK PENDEK
JAUHNYA PUKULAN
h. Manfaat permainan
Permainan ini dapat melatih gerak badan pemain, bagaimana kita bergerak lincah agar dapat menangkap gatrik yang di lempar, untuk melatih stamina, menumbuhkan kerjasama di antara teman, dan memepuk jiwa sportivitas yang tinggi untuk mengakui kekalahan, dan meningkatkan kesegaran jasmani.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Permainan tradisional gatrik, merupakan salah satu permainan tradisional yang di miliki Indonesia,dan merupakan salah satu permainan yang sudah mulai di lupakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak-anak, permainan ini dimainkan oleh beberapa orang yang terdiri dari dua regu yaitu regu pemukul dan penangkap gatrik.
Agar menjadi pemenang sang pemukul harus memukul dan mengenai kayu / bambu yang pendek saat dilemparnya, dan tidak bisa di tangkap oleh grup penangkap tersebut
Napak Jagat Pasundan di selenggarakan pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2018 di Lapangan Grand Pangandaran. Serta untuk meriahkan HUT-6 Kabupaten Pangandaran. Diselenggarakan oleh Coklat Kita
Pesona Priangan Expo Pangandaran 2018.
Sebagai rangkaian dari Milangkala Kabupaten pangandaran yang ke-6. Yang menjadi Bagian dari “PANGANDARAN FESTIVAL”
Menggali dan memamerkan produk-produk kreatif se-Priangan Timur, agenda rutin yang digelar setiap tahunya, akan lebih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana akan melibatkan insan kreatif se-Priangan Timur baik dari seni kriya dan seni kreatif lainya.
“PANGANDARAN FESTIVAL” dipersiapkan untuk menyedot perhatian penginjung/wisatawan dan warga lokal, juga hiburan pentas seni yang menampilkan keanekaragaman seni dan budaya yang ada di Priangan Timur.
_________________________
Dengan acara dan hiburan pendukung seperti :
• Gelar wayang Milenia
• Karnaval Budaya
• Napak Jagat Pasundan
__________________________ ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
⏩Bazar
⏩Gelar Seni & Budaya
⏩Demo Produk
⏩Souvenir Priangan
⏩Kuliner Priangan
⏩Promo Destinasi Wisata
⏩Pameran Pembangunan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ➖➖
. . . .
Catat Tempat dan waktunya
Lokasi Lapang Grand Pangandaran
Kamis – 27 Oktober 2018
_____
Lokasi :
Lapang Grand Pangandaran
Pangandaran
Jawa Barat
Indonesia
HOOBA merupakan tempatnya pusat kuliner yang berada di Kabupaten Pangandaran Dikelola oleh grand Pangandaran ini merupakan destinasi wisata kuliner terbaru di Pangandaran
Patung Gatotgaca ini terletak di Desa Pagergunung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Berdiri di tengah jalan raya ini merupakan karya seni yang berada di Kabupaten Pangandaran
Gula Nipah atau disebut juga Gula Dahon adalah merupakan sesuatu oleh-oleh Khas Kabupaten Pangandaran. Dengan potensi Pangandaran pesisir yang masih banyak pohon Nipah serta hutan bakau selain daun nya di gunakan sebagai atap atau hareup buah nya dapat di gunakan sebagai campuran minuman pelepas dahaga ada yang lain dari pohon Nipah yakni di buatkan GULA NIPAH pada prinsipnya hampir sama prosesnya dengan penyadapan nira aren atau nira kelapa
Saung Balong merupakan suatu tempat makan atau restoran yang berada di kompleks Tempat Pendaratan Ikan di Pantai Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran