Ketika suhu di luar terus menurun, Anda mungkin sedang sibuk menghangatkan tubuh dengan menumpuk berlapis-lapis baju hangat tebal untuk melindungi diri dari terpaan angin kencang yang bikin badan meriang. Kadang, secangkir teh tawar hangat dan semangkuk bakso yang dilahap panas-panas juga lumayan ampuh untuk menghangatkan tubuh di kala datang hujan.
Cara terbaik untuk melawan suhu dingin adalah menghangatkan tubuh dari dalam dengan makanan. Tapi bukan sembarang bakso. Makanan tertentu dapat menaikkan suhu dalam tubuh Anda secara alami, yang sekaligus juga menyehatkan karena diperkaya oleh nutrisi dan antioksidan penguat kekebalan tubuh yang Anda amat sangat butuhkan untuk bertahan hidup dalam cuaca dingin.
Bagaimana bisa makanan menghangatkan tubuh?
Proses menghangatkan tubuh melalui makanan disebut dengan proses thermogenesis. Setelah makanan masuk ke dalam tubuh, sistem pencernaan akan memulai tugasnya: mencerna makanan selama beberapa jam. Makanan yang dicerna ini akan diubah tubuh menjadi energi untuk menggerakkan tubuh, yang bisa menghangatkan tubuh dari luar. Sebagian energi sisanya diubah menjadi panas yang digunakan untuk memelihara temperatur dalam tubuh.
Dilansir dari Live Strong, The National Council of Strength and Fitness melaporkan bahwa jumlah panas yang dihasilkan dari makanan tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi dan jumlah kalori dalam makan tersebut.
Apa saja makanan yang mampu menghangatkan tubuh?
Cobalah sebelas makanan ini untuk meningkatkan suhu tubuh Anda secara alami dari dalam agar tetap hangat selama musim hujan meradang.
1. Jahe
Jahe mendapat rasa pedas dan kualitas termogeniknya dari kombinasi dari dua senyawa tajam: gingerol dan shogaol. Jahe dipercaya mampu meredakan sakit kepala dan masalah pencernaan, tetapi jahe juga bagus untuk menghangatkan tubuh di hari yang dingin. Sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Metabolism, dilansir dari Eat This, menemukan bahwa jahe juga mengurangi rasa lapar, diduga mungkin memainkan peran potensial dalam menjaga berat badan.
Jahe dapat dimasukkan dalam sup ayam atau secangkir te hangat. Atau mungkin Anda salah satu penikmat setia wedang jahe? Tapi sebenarnya, mengunyah jahe mentah diketahui bekerja lebih efektif untuk menghangatkan tubuh karena mencerna makanan mentah dapat meningkatkan suhu tubuh untuk waktu yang lebih lama daripada makanan yang dimasak.
2. Bawang putih
Seperti jahe, bawang putih dikenal dapat meningkatkan sirkulasi tubuh, mencegah pembekuan darah, dan memberikan Anda kehangatan tubuh yang Anda dambakan. Asal ingat, bawang putih lebih baik dikonsumsi mentah agar Anda dapat menikmati lonjakan temperatur tubuh lebih lama. Jika Anda tak tahan bau menyengatnya, Anda bisa masukkan potongan bawang ke dalam berbagai hidangan, seperti pasta, sup, atau sebagai acar teman makan.
3. Cabe dan lada hitam
Mengonsumsi makanan dengan rempah-rempah seperti cabe merah atau lada hitam merangsang sistem peredaran darah yang menyebabkan sensasi hangat di seluruh tubuh, menurut studi yang diterbitkan tahun 2006 di jurnal “Physiology & Behavior”. Ini semua berkat senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, yaitu capsaicin. Cabe dan lada hitam juga ditemukan berpotensi memiliki efek yang tidak main-main pada perasaan kenyang dan pemecahan lemak tubuh.
Sangat penting untuk berhati-hati saat mengonsumsi cabai dan lada hitam, karena beberapa jenis dari rempah ini dapat benar-benar membakar bagian dalam mulut dan kerongkongan jika Anda tidak terbiasa makan makanan pedas. Mereka yang memiliki tukak lambung juga tidak diperkenankan mengonsumsi cabai jenis apa pun, karena cabai dapat memperlambat penyembuhan kondisinya.
4. Oatmeal
Oats terbuat dari gandum utuh; diperkaya oleh serat dan protein nabati yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat sederhana seperti kue dan roti manis. Melahap semangkuk oatmeal hangattidak hanya akan memberikan Anda rasa kenyang yang lebih tahan lama, namun juga menghangatkan tubuh karena proses pencernaan ini juga menghasilkan energi panas yang lebih banyak.
Selain itu, oat mengandung pati bertenaga yang disebut beta-glukan. Penelitian dalam Nutrition Reviews melaporkan bahwa asupan beta-glucan sebanyak 3 gram sehari saja dapat menekan kadar kolesterol jahat hingga 5-10 persen, terlepas dari kadar kolesterol tubuh Anda normal atau tinggi pada awalnya.
5. Nasi merah
Nasi merah (brown rice) adalah beras yang setengah digiling (hanya dihilangkan kulit luar padinya saja) dan tidak melalui proses pemolesan berulang menjadi beras putih. Sama seperti gandum, nasi merah adalah karbohidrat kompleks yang lebih lambat dipecah menjadi energi, sehingga menghangatkan tubuh selagi Anda mencernanya.
6. Teh hijau
Teh hijau mengandung dua zat aktif — kafein, dan polifenol yang disebut catechin — yang terbukti meningkatkan panas tubuh dan bekerja sama meningkatkan efek masing-masing. Catechin dalam teh hijau dapat meningkatkan proses thermogenesis dengan menghambat enzim tertentu dalam tubuh. Sementara kafein meningkatkan metabolisme dengan merangsang pelepasan asam lemak dari jaringan lemak tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan suhu tubuh.
7. Umbi dan sayuran akar
Sayuran akar dan umbi-umbian seperti kol dan brussel sprout, kale, ubi jalar, labu, wortel, dan kentang adalah salah satu kelompok sayuran yang paling efektif untuk menghangatkan tubuh. Keduanya memerlukan lebih banyak energi untuk diolah dalam tubuh daripada rekan-rekan sayuran lain yang tumbuh di atas tanah.
Selagi tubuh bekerja untuk mencernanya, energi diciptakan melalui proses thermogenesis, yang meningkatkan suhu tubuh. Kelompok sayuran ini juga diperkaya oleh vitamin A dan C, kalsium, kalium, serat, serta sedikit zat besi.
8. Daging tanpa lemak
Jika telapak tangan dan kaki Anda selalu terasa dingin, mungkin Anda memiliki anemia defisiensi besi. Beberapa orang dengan kondisi ini terpenuhi kecukupan gizinya, tapi tubuh kesulitan untuk menyerapnya; sementara yang lain hanya tidak cukup makan makanan kaya zat besi. Makan makanan tinggi protein sejati dapat membantu menghangatkan tubuh Anda dengan lebih baik dibandingkan dengan diet tinggi karbohidrat atau tinggi lemak.
Potongan daging sapi, babi, atau unggas tanpa lemak dan dan telur semua cocok dengan kriteria di atas namun juga tetap rendah lemak jenuh berbahaya. Walaupun banyak sumber protein nabati lain seperti sereal dan kacang-kacangan (kacang tanah atau walnut), tubuh manusia menyerap zat besi lebih banyak dari protein hewani jika dibandingkan dengan sumber lainnya.
9. Apel
Apel tinggi kandungan serat larut dan tak larut. Serat larut memperlambat proses pencernaan sementara yang tidak mudah larut membantu makanan lain melewati sistem tubuh dengan lebih lancar. Kombinasi keduanya menghasilkan perut yang tidak mudah lapar dan juga tak gampang bermasalah. Hanya saja, pastikan Anda mengunyah apel tanpa terlebih dulu mengupas kulitnya.
Kulit apel adalah sumber serat yang lebih kaya daripada dagingnya sendiri, ungkap Melissa Rifkin, RD, seorang ahli diet bariatrik di Montefiore Medical Center New York City, dilansir dari Health. Plus, apel terdiri dari hampi 86% air, sehingga menudap apel di kala musim hujan tak hanya akan menghangatkan tubuh namun juga menjaganya tetap tercukupi cairan.
10. Pisang
Pisang kaya akan vitamin B dan magnesium. Keduanya membantu tiroid dan kelenjar adrenal menghangatkan tubuh dalam cuaca dingin. Tambahkan irisan pisang ke dalam mangkuk oatmeal Anda atau oleskan irisan pisang dengan selai kacang untuk snack sore menemani rintik hujan. Racik roti gandum lapis selai kacang dan irisan pisang untuk menambah asupan magnesium dan vitamin B ke piring Anda.
11. Minyak kelapa
Minyak kelapa mungkin terdengar akrab di telinga belakangan ini, karena minyak yang satu ini masuk ke dalam jajaran superfood yang cukup trendi di dunia kesehatan, kecantikan, hingga di dunia kuliner. Pamor minyak kelapa diakui banyak pakar berkat sifat antivirus dan efek penyembuhannya pada kulit dan rambut. Selain itu, minyak kelapa juga telah terbukti mempercepat proses metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan suhu tubuh inti Anda.
Minyak ini mengandung lemak jenuh sehat yang lambat dipecah oleh tubuh untuk diubah menjadi energi panas, bukan hanya disimpan dalam lemak. Alhasil, lonjakan panas inti tubuh ini efektif menghangatkan tubuh Anda dari dalam.
Sumber : hellosehat.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda memberikan komentar tentang artikel kami. Kontribusi anda akan tertera di TESTIMONIAL Website kami. Salam dari Team Official & Operator www.survive-giezag.org