02 Februari 2017

Padua awalnya, Desa Pananjung Pangandaran di buka dan di tempati hanya oleh para Nelayan dari Suku Sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal, karena gelombang ombak lautnya kecil yang memudahkan untuk mencari ikan.

Di Pantai Pangandaran inilah, terdapat sebuah daratan yang menjorok ke Lautan yang sekarang di sebut "Cagar Alam" atau Hutan lindung. Tanjung inilah yang menghambat dan menghalangi gelombang besar Lautan untuk sampai ke sisi Pantai, dan disinilah para Nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan Perahu.

Setelah beberapa lama, banyak yang berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang di sebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari dua buah kata yaitu "Pangan" dan "Daran", yang artinya Pangan adalah "Makanan" dan Daran adalah arti "Pendatang", jadi  nama Pangandaran adalah arti "Sumber Makanan Para Pendatang".

Para sesepuh jaman dahulu kala memberi nama Desa Pananjung karena di samping daerah itu terdapat Tanjung dan Keramat-Keramat di beberapa tempat, nama Pananjung adalah arti "Pangnanjung-Nanjungna" dan pada awalnya nama Pananjung merupakan salah satu pusat Kerajaan yang sejaman dengan Kerajaan "Galuh Pangauban" yang berpusat di Putrapingan sekitar abad (XIV M), setelah munculnya Kerajaan "Padjajaran" di Pakuan Bogor dengan Rajanya adalah "Prabu Anggalarang" yang salah satu versi mengatakan, bahwa beliau masih keturunan "Prabu Haur Kuning" Raja pertama Kerajaan "Galuh Pangauban".

Namun sayangnya "Kerajaan Pananjung" tersebut hancur di serang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual Hasil Buminya kepada mereka, karena pada saat itu situasi Rakyat sedang dalam keadaan gagal panen.

Tahun 1922 di jaman penjajahan Belanda, Y Everen (Presiden Priangan), menjadikan Pananjung teman barunya, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa, karenanya memiliki beranekaragam satwa dan jenis-jenis tanaman langka. Agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga, maka pada tahun 1934 Pananjung di jadikan Swaka Alam dan Marga satwa dengan luas (530 Ha).

Pada tahun 1961 setelah di temukannya Bunga Raflesia Padma, statusnya berubah menjadi "Cagar Alam Pantai Pangandaran". Meningkatnya kebutuhan Masyarakat akan tempat Rekreasi, maka pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas (37,70 Ha) di jadikan Taman Wisata Alam dan pada tahun 1990 dikukuhkanlah kawasan perairan di sekitar kawasan Cagar Alam seluas (470,0 Ha), sehingga luas kawasan pelestarian Alam seluruhnya menjadi (1000,0 Ha).

Perkembangan selanjutnya berdasarkan (SK) Menteri Kehutanan No.104/KPTS-II/1993 pengusahaan Taman Wisata Alam Pananjung (Pantai Pangandaran) diserahkan dari Rektorat Jendral Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada perum Perhutani Unit III Jawa Barat, kesatuan pemangkuan Hutan Ciamis, bagian kemangkuan Hutan Pangandaran. Dan hingga sampai saat ini menjadi tempat Wisata Alam Pantai Pangandara yang sering di kunjungi Wisatawan dalam maupun luar Negeri.

Referensi : www.bedanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda memberikan komentar tentang artikel kami. Kontribusi anda akan tertera di TESTIMONIAL Website kami. Salam dari Team Official & Operator www.survive-giezag.org

Total Pengunjung

Pengunjung Aktip 👨‍💻



Download Play Store & SCANING here

YouTube & Facebook

Kriteria Anda sukai dari surVive GIEZAG

Adventure Herbal Tradisi Pariwisata
Harga estimasi Website
• Rp 77.246.085 •
Diberdayakan oleh Blogger.
Silahkan rubah warna latar Web Kami sesuai keinginan Anda
MASUK ►►Wellcome to Sure my Live General Intelegency Zap Action Generation (SURVIVE GIEZAG) ~~ Extreme Adventure Service Team~~ Absolut Human Being ~~ Future Imagination Virtual Reality~~Team Penelusur tradisi, keindahan serta keunikan alam & kegiatan extreme

Testimonial ✍️

Makasih ya. Seru banget
Tina - Jakarta

Trims Kang Arief ❤️ You
Andini - Cimahi

Pantai Madasari indah, unik
Irgi - Medan

Outbond & Fun games nya Seru
Anis - Bandung

Thanks kang Sandi antar kami ke puncak Gn.Ciremai
David - Jakarta

Pantai Karapyak Pangandaran enjoy, seru banget
Shela - Bandung

Santirah Pangandaran SERU....
Sinta - Garut

Camping Ipukan Enjoy banget
Vina - Jakarta

Kampung Badud & Jembatan pelangi Pangandaran Unik
Indra - Tasikmalaya

Jojogan / Wonderhill Pangandaran punya Mantap
Pupung - Magelang

Pepedan Hill Indah & Mantap
Deni - Sumedang

Pantai Batuhiu mantap...
Shella - Semarang

Haturnuhun Kang Ali Gn.Salamet seru lho
Nadia - Bandung

Puas deh adventure disini,thanks lo!
Anita - Bandung

Mind managementnya mantap!
Tiara - Bandung

Gn.Semeru mantap, Thanks gan!
Matius Sinaga - Lampung

Gn.Ciremai seru banget
Ridwan - Bekasi

Pokonya seru, Amazing gmana?!
Susi - Cimahi

Thanks Gn.Ciremai mantap
Rian - Surabaya

Thanks!Green canyon Amazing
William - Singapore

TRIms Team surVive atas panduan wisata Kabupaten Pangandaran
Jacky - Depok

Haturnuhun kang Arief, Citumang seru!
Risna - Garut

TRIms surVive GIEZAG telah menemani kami ke Gn.Semeru. Salam lestari!
Tapak Adventure Club - Bandung Barat

Thanks!
Michael - Sydney

Thanks Bodyrafting Green canyon, extreme, enjoy dan seru
Santoso - Kudus

Seru banget Pantai Batukaras!
Sudrajat - Kuningan

エキサイティングなツアー。ありがとう Arief Pangandaran
Nakata-Osaka Japan

Amazing palace
Hiromi - Fukusima Japan

Demo Panjat Tebing

Demo Selancar

Demo Terbang Layang

Terpopuler Minggu ini 🏆

INFUT BUKU TAMU & BOOKING
Masukan pilihan Anda sesuai keinginan
Di Data Base Booking surVive GIEZAG
KONFIRMASI NO TIKET MASUK & KODE INVOICE
No Tiket
ID Reg
Masukan kode konfirmasi yang telah Kami kirim kepada animasi-bergerak-surat-0284 Anda. Berlaku 30 menit setelah daftar Buku Tamu

[Tutup]
animasi-bergerak-mendaki-0016
bell_subscribe
bell_subscribe
animasi-bergerak-selancar-air-0041