Seni Rengkong merupakan kesenian asli Sunda Khas Pangandaran yang terlahir lahir dari budaya masyarakatnya agraris yang berada di Sukahurip pangandaran dari daerah perbukitan untuk mensyukuri nikmat dari tuhan akan hasil panan yang melimpah. Sejak dahulu, berbagai varietas padi unggulan banyak dihasilkan dari Kabupaten Pangandaran. Tak dapat dipungkiri, Ibukota Pangandaran yaitu Jawa Barat menjadi “lumbung padi” bagi masyarakat nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Kehidupan agraris inilah yang kemudian menghasilkan berbagai kesenian tradisi, seperti kesenian Rengkong.
Nama Rengkong diambil dari nama alat yang dahulu digunakan untuk memanggul beras. Rengkong terbuat dari bambu jenis gombong yang saat itu banyak ditemukan di Jawa Barat. Bambu yang panjangnya sekitar 2 meter tersebut kemudian dikaitkan dengan tali injuk yang sudah diikatkan setandan beras. Bambu akan menghasilkan suara yang unik hasil dari pergesekan tali injuk dengan bambu. Suara tersebut akan terdengar menarik dan meriah jika rengkong yang dimainkan lebih dari satu.
Secara umum semua bahan pembuat Rengkong berasal dari alam, antara lain bambu yang memiliki diameter besar, umbul-umbul yang terbuat dari daun pisang yang sudah mengering, tali injuk, dan kumpulan padi yang beratnya lebih dari 5 kg. Pemain rengkong biasanya adalah laki-laki dewasa, mereka berjumlah 5-6 orang dengan mengenakan pakaian adat tradisional Kasepuhan Sunda yang dikenal dengan baju kampret. Dilengkapi celana pangsi hitam dan pada bagian kepala dihiasi dengan iket atau totopong, yaitu tutup kepala tradisional Sunda.
Seni Tradisional Rengkong kini mulai terus di galakan kembali kepada generasi penerus, bukan Cuma orang-orang tua saja yang mau memainkannya namun kini wisatawan asingpun bisa ikut serta memainkan Rengkong saat berwisata ke Kampung Budaya Sukahurip, Maupun Kampung Budaya Margacinta. Agenda pementasan kesenian ini biasanya di gelar dalam tradisi Seren Taun yang diadakan setiap menyambut panen raya tiba.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda memberikan komentar tentang artikel kami. Kontribusi anda akan tertera di TESTIMONIAL Website kami. Salam dari Team Official & Operator www.survive-giezag.org